Cara Mengatasi Anak Tantrum Usia 3 Tahun, Ternyata Gini!
Gambar: Pixabay |
Cara mengatasi anak tantrum usia 3 tahun. Kebanyakan orang tua pasti setuju, punya anak, merupakan karunia yang luar biasa dan membahagiakan. Karena punya seseorang dari diri kita, “dia” jadi bagian penting dalam hidup kita yang akan terus bersama hingga kita tua nanti.
Tapi tentu dalam membesarkan karunia itu, sering ada masa-masa sulitnya. Misalnya ketika anak tantrum dan kita bingung bagaimana harus menghadapinya. Sehingga sering timbul pertanyaan dari kebanyakan orang tua, bagaimana cara mengatasi anak tantrum?
Apa arti anak tantrum? Nah tantrum sendiri memaksudkan ledakan emosi yang tak terkendali. Ini hal yang umum terjadi pada anak-anak usia 1 sampai 4 tahun, terutama di usia 3 tahunnya. ciri ciri anak tantrum usia 3 tahun bisa seperti menangis, memukul, melempar barang dan tindakan impulsif lainnya.
Untuk itu, orang tua perlu tahu cara mengatasi anak tantrum usia 3 tahun atau usia di bawah dan atasnya agar bisa memperlakukan si buah hati dengan benar. Nah, berikut ini ada beberapa tips menghadapi anak tantrum usia 3 tahun yang semoga bisa membantu!
Tapi sebelum itu, yuk cari tau apa penyebab anak tantrum!
Apa Penyebab Anak Tantrum Usia 3 Tahun?
Sebelum tau cara ngadepin anak tantrum, penting bagi orang tua untuk tau terlebih dahulu apa penyebab anaknya bisa tantrum, sehingga bisa lebih mengerti dia dengan mengetahui latar belakangnya.
Ketika anak menginjak usia dibawah atau diatas tiga tahun, wajar bila tantrum menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari si kecil. Ini seringkali disebabkan dari beberapa faktor, mulai dari perkembangan fisik dan emosional hingga lingkungan sekitarnya. Misalnya karena…
1. Frustasi Dengan Keterbatasan Komunikasi
Biasanya pada usia sekitar ini, anak-anak seringkali masih belajar bagaimana mengungkapkan keinginan dan perasaan mereka. Mereka mungkin mau protes karena ini, atau maunya seperti ini, tapi tidak mampu menyampaikannya.
Jadi saat mereka merasa tidak mampu menyampaikan apa yang mereka inginkan atau merasa tidak dipahami inilah, mereka jadinya cenderung frustasi dan kemudian tantrum.
2. Perasaan Ingin Mandiri
Ketika anak mulai tumbuh besar, mereka mulai merasakan dorongan untuk mandiri atau ingin melakukan banyak hal sendiri tanpa dibantu oleh orang tuanya. Misalnya makan sendiri, jalan sendiri, bahkan pakai make up sendiri dan sebagainya.
Jadi saat si kecil mengalami kesulitan dalam melakukan apa yang ingin dia lakukan atau ditolak dalam melakukan sesuatu, mereka bisa merasa frustasi dan terpiculah sikap tantrumnya.
3. Perubahan Emosional
Di usianya yang masih belia, anak umumnya masih belajar tentang emosi sehingga emosinya bisa berubah-ubah dengan mudah. Misalnya perasaan frustasi, cemburu, atau marah bisa memicu tantrum pada anak usia tiga tahun.
Karena dia masih belum memiliki keterampilan untuk mengelola emosinya dengan baik, tantrum pun menjadi cara untuknya mengekspresikan diri.
4. Kebutuhan Fisik atau Emosional Tidak Terpenuhi
Adapun alasan lain anak bisa tantrum, biasanya karena disebabkan kebutuhan fisik seperti perasaan lapar, lelah, atau merasa tidak nyaman.
Selain itu, kebutuhan emosional juga bisa membuatnya tantrum, misalnya saat si kecil merasa kurang diperhatikan sehingga dia marah.
Jadi itulah kurang lebih alasan-alasan yang bisa menyebabkan anak tantrum. Dengan mengetahui beberapa alasan ini, kita jadi bisa tau apa yang harus dilakukan ketika anak tantrum dengan memikirkan alasan dibaliknya.
Nah sekarang mari kita cari tau cara menghadapi anak tantrum usia 3 tahun. Berikut ini…
Cara Mengatasi Anak Tantrum Usia 3 Tahun
Gambar: Pixabay |
Ada beberapa cara positif yang bisa orang tua terapkan dalam bagaimana menghadapi anak tantrum, yang kalau diterapkan bisa meredakan tantrum sang anak sekaligus mendidik dia dalam mengendalikan emosinya dan cara berkomunikasinya. Apa saja?
1. Pahami Serta Terimalah Emosi Si Anak
Di awal, orang tua perlu menerima terlebih dahulu emosi si anak dan jangan terpancing marah. Seperti yang tadi dibahas, anak tantrum karena ada alasan dibaliknya.
Jadi pahami bahwa tantrum adalah bagian normal dari perkembangan sang anak. Orang tua bisa bereaksi tetap tenang dan membiarkan si anak mengungkapkan emosinya tanpa menghakimi atau marah.
2. Ajarkan Caranya Berkomunikasi
Karena anak sulit mengutarakan keinginannya, orang tua bisa menenangkan anak dengan membantunya mengungkapkan perasaan dan keinginannya. Misalnya dengan memberikan dia contoh kalimat-kalimat sederhana yang bisa mereka gunakan.
“Coba bilang, Ma tolong handphonenya. Aku mau pakai handphone.” Orang tua bisa katakan.
Dan saat mereka mulai menerapkannya mungkin agak lambat dan tidak jelas karena masih belajar, kita perlu sabar memberi mereka waktu dan perhatian saat mereka coba berbicara. Ini juga bisa jadi praktek bagus dalam cara mengatasi anak tantrum karena hp.
3. Beri Si Kecil Pilihan
anak tantrum cara mengatasi selanjutnya adalah dengan memberikan sang anak pilihan yang masih sesuai dengan kemampuan mereka. Karena tantrum seringkali disebabkan karena kendala komunikasi, orang tua bisa coba bertanya…
“Hari ini kamu mau pakai yang mana? Yang ini atau biru yang ini?" Dengan begitu, anak jadi bisa memilih sesuai kehendaknya dan ini bisa membantu mengurangi kemungkinan tantrum sang anak karena tak sesuai keinginannya.
4. Atur Lingkungan
Anak bisa tantrum kapan saja entah itu di pagi hari bahkan saat tengah malam. Untuk menghindari situasi yang bisa memicu tantrum, orang tua bisa mengatur agar anak tidak sampai kelelahan atau kelaparan.
Selain itu juga, orang tua bisa memastikan lingkungan di sekitar anak terasa aman dan menyenangkan buatnya. Dengan anak selalu dalam kondisi yang membuatnya nyaman, itu bisa mengurangi alasan anak untuk tantrum.
Ini bisa jadi hal yang bagus dalam cara mengatasi anak tantrum tengah malam ataupun cara mengatasi anak tantrum saat tidur.
5. Berikan Batasan yang Jelas
Cara mengatasi anak tantrum 3 tahun lainnya, adalah dengan menetapkan aturan yang konsisten dan jelas pada anak, untuk membuatnya memahami apa yang harus mereka lakukan.
Misalnya menetapkan aturan berhenti main di jam 7 malam dan makan di jam tertentu, lakukan terus begitu hingga menjadi pola, sehingga anak tidak akan tantrum saat tiba-tiba aktivitas bermainnya dihentikan.
Beri dia penghargaan saat dia patuh serta berikan konsekuensi yang tepat saat mereka tidak mengikuti aturannya. Ini bisa mendidik mereka menjadi pribadi yang disiplin.
6. Biarkan dan Beri Perhatian Positif
Saat anak tantrum, ada kalanya kita membiarkan anak tantrum sendiri, agar dia bisa belajar mengontrol tantrumnya. Saat mampu mengatasi tantrumnya dan bersikap lebih baik, sebagai orang tua kita bisa memberikan pujian dan perhatian positif kepada anak.
Respon yang positif ini akan membuat anak belajar untuk menunjukkan sikap yang baik karena itu bisa membuat orang tua mereka senang dan mereka mendapat pujian.
7. Bangun Hubungan yang Akrab Dengan Anak Lewat Interaksi dan Bermain
Langkah selanjutnya dalam bagaimana mengatasi anak tantrum adalah dengan sesering mungkin meluangkan waktu untuk bermain dan berinteraksi entah dengan mengobrol, menanyakan pendapatnya dan sebagainya kepada anak.
Langkah ini akan memperkuat ikatan emosional dan membangun hubungan yang akrab antara orang tua dengan anaknya, sehingga memungkin untuk mengurangi tantrum anak yang bisa disebabkan oleh rasa diabaikan.
Ingatlah, anak yang punya hubungan akrab dengan orang tua cenderung lebih cerdas dan lebih gampang belajar mengungkapkan ekspresi dan emosinya.
8. Perhatikan Kebutuhan Anak
Cara lain lagi dalam cara mengatasi anak tantrum usia 2 tahun ke atas, bisa dengan sebelum anak tantrum, orang tua terlebih dahulu memperhatikan apakah ada yang tidak beres dengan anak? Entah mungkin anak terlihat lapar, lelah, atau tidak nyaman secara fisik, orang tua perlu jeli melihat ekspresi si anak.
Dengan begitu orang tua bisa memenuhi apa yang menjadi indikasi anak tantrum, sehingga anak tidak sampai tantrum terutama di tempat umum. Sehingga ini merupakan langkah bagus dalam cara mengatasi anak tantrum di tempat umum.
9. Jaga Kesabaran dan Tenang
Kunci untuk orang tua dalam menghadapi anak tantrum, sebenarnya adalah menjaga agar tetap waras dengan sabar dan tenang agar tidak terpancing marah. Menghadapi anak tantrum memang bisa jadi ujian kesabaran bagi orang tua.
Apalagi saat anak tantrum parah, cara mengatasi anak tantrum parah yang terbaik adalah dengan tetap tenang serta ingat bahwa ini hanya fase sementara dalam perkembangan anak dan anak perlu melewati fase ini agar belajar tentang emosinya.
10. Jangan Takut Mencari Bantuan
Saat menghadapi anak tantrum sudah terasa tak tertahankan, sebagai orang tua tidak apa-apa untuk mencari bantuan dari ahli atau dukungan dari orang lain, seperti anggota keluarga atau teman.
Ini agar orang tua bisa tetap mempertahankan kewarasannya dan bisa tetap menjadi orang tua yang baik dalam tumbuh kembang sang anak.
Itulah beberapa langkah yang bisa orang tua lakukan dalam menghadapi anak tantrum. Cara-cara ini memang khususnya berlaku untuk anak usia tiga tahun karena anak biasanya sering tantrum pada usia segitu.
Tapi, cara ini juga bisa menjadi cara mengatasi anak tantrum usia 4 tahun sampai cara mengatasi anak tantrum usia 7 tahun ataupun usia dibawahnya. Cara-cara ini masih relevan dan bisa dipraktekkan orang tua.
Memang mengatasi anak tantrum dibutuhkan sangat banyak kesabaran, pengertian, dan konsistensi dari orang tua. Tapi dengan selalu merespon positif dan mengikuti tips-tips di atas, semoga bisa membantu orang tua dalam mengatasi tantrum anak dengan lebih baik dan pada akhirnya menciptakan kedekatan yang lebih positif dan harmonis dalam keluarga.
Semoga artikel ini bisa membantu para orang tua ya!
Posting Komentar untuk "Cara Mengatasi Anak Tantrum Usia 3 Tahun, Ternyata Gini!"