Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penasaran Gak Sih Kenapa Orang-orang Zaman Dulu Tidak Senyum Saat Di Foto?

Kenapa orang-orang zaman dulu tidak senyum saat di foto?
Gambar: Istock

Kenapa orang-orang zaman dulu tidak senyum saat di foto? Setiap kali melihat foto-foto pada awal abad ke-19 sampai awal abad ke-20, mungkin membuat kamu penasaran akan satu hal ini: Kenapa orang-orang zaman dulu tidak senyum saat di foto? 

Ternyata alasannya bukanlah sesimpel karena memang gaya seperti itulah yang populer dulu. Tapi ada lagi alasan mendalamnya lainnya menurut Mari Kepo yang bisa jadi benar bisa jadi tidak juga. Penasaran? Mari kepoin bareng yuk!

1. Karena Teknologi Kamera Pada Masa Itu Lambat 

Kamera pertama di dunia berhasil dibuat oleh Joseph Nicephore Niepce pada tahun 1826, jadi kalau pada pertengahan abad 18 sampai dengan awal abad 19 belum banyak perkembangan yang terjadi pada kamera. Karena itu kamera masih sangat lambat hanya untuk memotret sebuah foto.

Jadi mengingat hal itu sepertinya tak memungkinkan kalau orang harus menahan senyum bermenit-menit karena di masa sekarang aja sulit bagi kita untuk menahan senyum selama beberapa detik saja. Jadi, kebanyakan orang pada zaman dulu lebih memilih untuk mempertahankan wajah mereka dalam pose yang bisa mereka tahan selama beberapa waktu dan itu adalah wajah-wajah lurus dan tanpa emosi. 

2. Karena Terbiasa Dilukis Oleh Orang Zaman Dahulu

Sebelum adanya kamera, untuk mengingat momen atau memotret diri cara yang dipakai orang-orang adalah manual yakni dengan cara dilukis tukang lukis. Biasanya karena melukis itu membutuhkan waktu yang sangat lama sampai berjam-jam orang jadi memasang wajah yang datar saja (kecuali Monalisa yang menjadi pertanyaan atau misteri besar sampai sekarang). Jadi ketika era fotografi masuk orang-orang waktu berfoto masih terbawa kebiasaan mereka yang dulu ketika dilukis.

3. Karena Pemahaman Tidak Boleh Pamerkan Emosi 

Seperti yang kita tahu, pada zaman dahulu kakek dan nenek moyang kita menjunjung tinggi kesopanan dan tidak boleh bersikap seenaknya. Jadi secara luas tertanamlah pemahaman pada mereka bahwa apa yang ditunjukkan kepada publik akan jauh lebih baik sisi diri yang tenang dengan menampilkan sesuatu bermartabat kepada orang-orang di sekitar. 

Pada masa itu, sebagian besar orangtua mendiktekan kalau orang-orang tidak perlu bersikap terlalu pamer emosi mereka di depan umum dan nyatanya kalau seseorang berfoto dengan senyum berlebihan (misalnya membuka mukut lebar dan menampakkan deretan giginya) orang lain sering menduga bahwa yang melakukan pose itu sedikit ada gangguan jiwa atau malah tidak sopan.

4. Mahal

Saat awal-awal kamera muncul, harga yang dipasangkan jasa tukang foto sangatlah tinggi sehingga hanya ada sedikit orang yang mengambil foto mereka dengan orang lain apalagi mengambil foto sendiri karena sayang duit. Jadi saat seseorang memutuskan untuk mengambil foto, itu kemungkinan besar akan menjadi foto pertama dan terakhirnya untuk seumur hidup. 

Artinya mereka sama sekali tidak menganggap enteng acara mengambil foto sehingga harus membuat pose bagus yang tidak akan disesali. Nah foto tanpa senyum adalah pose yang memuaskan bagi mereka.

Nah itu tadi empat alasan kenapa orang-orang zaman dulu tidak senyum saat di foto. Menurutmu apakah itu masuk akal? Tapi apa pun alasannya, foto tanpa senyum atau emosi yang dilakukan orang zaman dahulu nyatanya memang sangat bagus dan memancarkan auranya tersendiri. Karena itu kita tidak heran melihat ada banyak foto untuk majalah yang modelnya diminta untuk tidak tersenyum. Semoga artikel ini menambah wawasan kita.

Posting Komentar untuk " Penasaran Gak Sih Kenapa Orang-orang Zaman Dulu Tidak Senyum Saat Di Foto?"